Jumat, 06 Desember 2013

BIO-INFORMATIKA pada DUNIA PERIKANAN BUDIDAYA


BIO-INFORMATIKA pada DUNIA PERIKANAN BUDIDAYA
(Jurnal Resume)

Pengertian Bio-Informatika
          Bio-Informatik berasal dari 2 kata yaitu Biologi dan Informatik. Bio-Informatik adalah 2 bidang ilmu yang berbeda yang digabungkan menjadi satu antara ilmu biologi dan ilmu komputer bertujuan untuk keuntungan atau benefid yang baik.
          Bio-Informatik dapat menghasilkan informasi biologi dan genetik serta menampilkan secara akurat dan efesien.



BIO-INFORMATIKA pada DUNIA PERIKANAN BUDIDAYA
            Kemajuan teknologi berbasis DNA seperti sekuensing genom telah menyebabkan terjadinya ledakan informasi genetic yang dihasilkan oleh para peneliti. Membludaknya jumlah informasi genetic ini sangat memerlukan ilmu ilmu computer untuk mengelolanya, sehingga dibutuhkan ilmu baru yang disebut Bio-Informatika. Dengan software-software dan situs Bio-Informatika diharapkan dapat membantu penelitian yang berkaitan dengan biologi molekuler organisme budidaya sehingga penelitian akan lebih mudah dilakukan dan hasilnya lebih valid. Penggunaan software Bio-informatika dalam penelitian diharapkan mampu meningkatkan peroduktivitas budidaya perikanan.
            Pendekatan biologi moelekuler pada prinsipnya dapat ditempuh dengan tiga tingkatan molekuler yang berbeda .
1. Studi pada tingkat DNA yang disebut Anotasi Genom
2. Studi pada tingkat RNA disebut Transkriptomika
3. Studi pada tingkat protein disebut Proteomika
Ketiganya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi budidaya perikanan

Proses Statistik Bio-Informatika


ANOTASI GENOM
Anotasi genom dilakukan dengan menggunakan program BLAST. Program BLAST berperan pada bidang penelitian mengenai cloning hormone pertumbuhan pada ikan gurame. Perkembangan ikan gurame yang relative lambat merupakan masalah dalam budidaya ikan gurame. Dengan cloning hormon pertumbuhan gurame diharapkan akan mampu menmpercepat pertumbuhan ikan gurame. Hormone pertumbuhan pada ikan gurame diekstrak yang selanjutnya dilakukan cloning atau penggandaan dengan bakteri e-coli. Setelah melalui beberapa tahap dilakukan sekuensing terhadap DNA hasil cloning untuk melihat urutan DNA nya. Kemudian gen hasil cloning tersebut diananalisa dan dicocokkan dengan DNA hormone pertumbuhan ikan yang terdapat pada Gen-Bank dengan menggunakan program BLAST. Dapat disimpulkan bahwa gen hasil sekuensing merupakan growth hormone yang mengekspresikan pertumbuhan pada ikan gurame. Jika tidak adanya program BLAST, mungkin akan sulit untuk menganalisa apakah gen hasil cloning benar-benar merupakan hormone pertumbuhan pada ikan gurame.

TRANSKRIPTOMIKA
Penggunaan DNA chip (microarray) adalah cara terbaik untuk mempelajari fungsi genom pada tingkat RNA. Microarray merupakan suatu lempengan yang membawa DNA dalam urutan yang teratur. Microarray terbuat dari mikroaray elektronik berdasar dari software dari Oryzon genomic dengan menggunakan sekuens DNA yang telah diketahui ekspresinya yang berjumlah 5087-5208. Microarray dibuat dengan mesin bertujuan untuk mentransfer ratusan hingga ribuan tetes DNA ke posisi tertentu pada lempengan chip. DNA tersebut dinamakan probe. Probe dapat berupa cDNA yag mewakili hampir semua gen dari organisme. Perlu dicatatan bahwa cDNa merupakan DNA yang disintesis mrNA dengan bantuan enzim transcriptase balik, contoh pada bidang perikanan adalah pembuatan e-microarray untuk mempelajari ekspresi gen pada ikan s. senegalensis.
Mikroaray elektronik tersebut akan memudahkan para peneliti dalam penelitian tentang ekspresi gen. Program ini dapat pula menyelidiki perubahan dalam traksripsi gen selama diferensiasi gonad, pertumbuhan dan maturasi, dan metamorphosis larva selama perkembangan. Software ini akan menunjukkan gen-gen yang terlibat dan tereskpresikan pada setiap system reproduksi s. senegalensis. Jadi bila terjadi kesalahan dalam penerjemahan atau mutasi gen gen yang menyebabkan perubahan gen, akan segera diketahui gen yang bertanggungjawab. Selain itu asam amino dalam gen tersebut bisa langsung diketahui sehingga dapat membantu menunjukkan asam amino yang cocok untuk komposisi pakan.


Gambar microarray elektronik.

PROTEOMIKA
            Fungsi genom dapat dipelajari pada tingkat protein atau tingkat translasi melalui analisis seluruh protein yang dihasilkan oleh suatu organisme. Analisis protein skala besar seperti ini dikenal dengan sebutan Proteomika. Analisis protein dalam bidang perikanan dapat digunakan untuk pembuatan pakan ikan berdasarkan protein yang terkandung dalam tubuh ikan tersebut. Hasil sequens yang didapat biasanya dicocokkan dengan program BLASTn untuk mengetahui komponen asam amino penyandinya atau pembentuknya.

Baca jurnal lengkap disini :
http://www.biomedcentral.com/1471-2164/9/508 

1 komentar: